Bagi petani porang Surabaya, jangan langsung jual porang dalam bentuk umbi. Anda harus tahu harga porang basah dan kering per kilo di Surabaya serta penyusutannya agar bisa memperkirakan keuntungan yang didapat saat menanam porang. Anda bisa mencari informasi tentang porang melalui perusahaan pengolahan hasil pertanian. Di situ, Anda bisa belajar dan mendapatkan update terbaru mengenai harga komoditi pertanian.
Berapa hasil porang per hektar? Umumnya dalam satu hektar, akan menghasilkan 40 hingga 60 ton porang. Dengan jumlah tersebut bisa mendapatkan hasil 100 juta hingga 400 juta. Tentunya tergantung dari kualitas dan besar kecilnya porang. Semakin besar dan berat porang, semakin tinggi juga harganya.
Itu baru porang basah atau dalam bentuk umbi, jika diolah terlebih dahulu menjadi porang kering, maka bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi. Harga porang kering memang sangat menggiurkan, karenanya banyak petani yang mencoba mengolah menjadi chip porang.
Harga porang basah per kilo
Sebelum Anda mengetahui harga porang, Anda harus tahu umbi porang bisa diolah menjadi apa saja. Umbi ini memiliki banyak manfaat dan bisa menambah nilai jual ketika diolah menjadi produk jadi. Misalnya saja diolah menjadi tepung, mie, produk kecantikan, dan lain sebabnya.
Sayangnya, di Indonesia masih sedikit yang mengolah porang menjadi produk jadi. Kebanyakan diekspor ke luar negeri dan di sana diolah menjadi produk jadi siap jual. Mungkin saja kedepannya bakal ada penggagas ataupun terobosan terkait olahan hasil porang.
Lantas, porang 1 kg berapa harganya? Nah menyoal harga, tiap daerah memiliki harga jual yang berbeda-beda tergantung dari kualitas dan permintaan. Namun umumnya, harga porang basah bisa mencapai Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.
Sekedar informasi, sejak Agustus lalu, harga porang memang mengalami penurunan. Dari yang harganya 10 ribuan, kini turun menjadi 7 ribuan saja. Tentunya penurunan harga ini sangat memukul petani yang ada di bawah, karena mereka mengandalkan hidup dari porang.
Penyusutan porang basah menjadi kering
Porang kering untuk apa sih? Biasanya produsen mencari porang kering untuk dijadikan sebagai tepung. Kadang ada juga yang memanfaatkan porang kering untuk kebutuhan makanan ataupun campuran bahan kecantikan.
Bagaimana cara membuat porang kering? Ternyata caranya sangat mudah loh. Ada dua cara yang bisa Anda gunakan. Yakni mengeringkan dengan bantuan sinar matahari, atau mengeringkan dengan bantuan mesin oven.
Pengeringan porang dengan menggunakan sinar matahari
Pertama, siapkan porang yang akan diolah menjadi chip porang kering.
Pastikan porang sudah dicuci hingga bersih agar tidak ada kotoran yang menempel.
Setelah bersih, kemudian potong tipis-tipis (dengan tebal irisan 0,4-1 cm). Biasanya untuk pemotongan dilakukan menggunakan bantuan mesin.
Susun di atas nampan yang terbuat dari kawat ram. Pastikan tidak ada yang saling menumpuk agar bisa kering secara merata.
Setelah itu, tutup dengan plastik bening dan jemur di bawah terik matahari.
Perlu diketahui, tujuan penggunaan nampan atau tatakan dari ram adalah agar ada udara keluar melalui bawah dari proses penguapan.
Biasanya proses penjemuran memakan waktu 2 hingga 4 hari atau paling tidak hingga kadar air dalam chip porang maksimal 12 % dan yang terbagus itu di angka 10 %
Pengeringan porang dengan menggunakan Oven
Untuk pengeringan porang menggunakan oven juga prosesnya sama dengan pengeringan yang mengandalkan sinar matahari. Hanya saja untuk nampan biasanya memakai bahan aluminium. Setelah porang tersusun rapi, Anda bisa memasukkan ke dalam mesin oven yang sangat besar. Biasanya chip porang akan dioven selama 2 – 10 jam. Karena panas lebih merata dan terjaga ketimbang memakai sinar matahari.
Perbandingan berat porang basah dan kering sangat jauh. Perbandingannya 6 kg porang basah sama dengan 1 kg kering porang, dengan begitu porang kering memerlukan satu kantong plastik besar untuk mendapatkan berat satu kilogram. Perbedaan berat ini dikarenakan kandungan air yang menyusut di umbi porang. Air yang tersisa hanya sekitar 10 – 12% saja, sehingga beratnya menjadi sangat ringan sekali.
Harga porang kering juga lebih mahal ketimbang porang basah. Jika porang basah memiliki harga Rp. 5000 – 14.000 per kilo, maka untuk porang kering harganya bisa mencapai Rp. 45.000 – 60.000 per kilo. Sangat menguntungkan bukan jika telaten dalam mengolah. Tentunya harga adalah fluktuatif, sehingga anda bisa update untuk menanyakan kepada kami lebih pastinya.
Harga porang kering Surabaya
Demikian informasi mengenai harga porang basah dan kering per kilo di Surabaya serta penyusutannya. Anda jadi lebih tahu mengenai dua cara menyusutkan porang. Selain itu, informasi mengenai harga porang kering juga semoga bisa menjadi motivasi untuk bisa maju dan lebih bersemangat lagi.
Jika Anda membutuhkan bibit porang dan perlengkapan porang, kami bisa membantu Anda. Pasalnya, kami menyediakan berbagai bibit dan perlengkapan untuk budidaya porang. Anda juga bisa bertanya-tanya terkait penanaman porang. Anda juga bisa berkonsultasi terkait masalah porang, dan konsultasi ini dibuka secara gratis guna membantu masyarakat yang tengah berusaha mencari penghidupan di tanaman porang.
